Senin, 13 November 2023

Puisi dan Bangsa Indonesia

Yahya Andi Saputra, Sastrawan. Foto: Aufi Shabirah

            Deklarasi Hari Puisi Indonesia kembali dibacakan pada Malam Puncak Hari Puisi Indonesia kesembilan (28/11/2021) di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Deklarasi kali ini dibacakan oleh Yahya Andi Saputra, seorang sastrawan yang juga seorang deklarator lahirnya Hari Puisi Indonesia. Mahasiswa Jurnalistik PNJ berkesempatan mewawancarai Yahya sebelum acara tersebut dimulai.

“Puisi memiliki kaitan yang sangat erat bagi Indonesia, puisi besar Indonesia yang lahir pada 1928 yaitu Sumpah Pemuda menjadi langkah awal globalisasi penggunaan Bahasa Indonesia”, kata Yahya saat ditanyai perihal kaitan puisi dan Indonesia. Dalam pandangannya Yahya menilai puisi adalah hal yang sangat penting dan dekat dengan kehidupan kita, maka dari itu sudah seharusnya kita dengan antusias menyambut Hari Puisi Indonesia yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya.


Lebih lanjut yahya juga menjelaskan isi dari Deklarasi Hari Puisi Indonesia. “Deklarasi itu adalah suatu pesan yang menyampaikan bahwa puisi Indonesia itu harus memiliki waktu khusus, maka dari itu pada tahun 2013 para sastrawan berkumpul dan membuat deklarasi perayaan Hari Puisi Indonesia”, jelas Yahya. Yahya juga menerangkan bahwa dalam penetapan hari puisi sendiri disepakati oleh para deklarator dengan mengacu kepada hari lahir Chairil Anwar sebagai seorang yang memiliki gebrakan besar pada dunia perpuisian Indonesia. (AS)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Akankah Ada PPKM Lanjutan?

Ilustrasi virus Covid-19. Foto: Kementerian Kesehatan Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut Ke...